Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Baca Juga

Purwakarta,itorkeruhnews.com-Menghabiskan waktu liburan di Purwakarta terasa belum sempurna tanpa berkunjung ke Situ Buleud yang berlokasi Jalan Kolonel Kornel Singawinata, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan/ Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Keberadaan danau ini, tercatat sejak abad ke-18. Pada masa Hindia Belanda telah dipergunakan untuk mengairi lahan pertanian. Setelah melalui serangkaian pemugaran, Situ Buleud kini menjadi salah satu tempat wisata favorit di Purwakarta. Daya Tarik Danau yang indah ini selalu dipenuhi oleh pengunjung, baik lokal maupun internasional, terutama untuk menikmati pertunjukan air mancur dari Taman Air Mancur Sribaduga yang belokasi di Situ Buleud. Baca Juga: Trekking Menjelajahi Gunung Lembu di Purwakarta: Bisa Melihat Keindahan Waduk Jatiluhur dari Ketinggian Pertunjukan air mancur ini berlangsung setiap akhir pekan. Berbagai aktivitas menarik lainnya juga dapat dilakukan di sini. Khusus di pagi hari Minggu, danau ini menjadi lokasi populer bagi masyarakat untuk berolahraga atau sekedar bersantai bersama keluarga sambil menikmati keindahan alam. Sejak dibangun, fungsi utama Situ Buleud adalah sebagai sumber air dan area rekreasi bagi warga Purwakarta, sekaligus menjadi oasis di tengah kota yang kerap mengalami cuaca panas. Pertunjukan Air Mancur Kini, Situ Buleud masih berfungsi serupa, dengan penambahan beberapa fasilitas dan dekorasi, termasuk patung Sri Baduga Maharaja yang menjadi ikon di tengah danau, dikelilingi oleh air mancur. Pertunjukan air mancur di Situ Buleud, yang dikenal sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, menjadi magnet kuat bagi para pengunjung ke Purwakarta. Pertunjukan ini biasanya hanya diselenggarakan pada malam Minggu dan saat acara khusus, menawarkan tontonan air mancur yang berdansa mengikuti irama musik dengan lampu warna-warni, menjadikan area ini landmark wajib kunjung di Kota Purwakarta. Baca Juga: Cikao Park: Solusi Tepat untuk Liburan Keluarga di Kabupaten Purwakarta, Ini Wahana dan HTM-nya! Sejarah Situ Buleud Proses pembangunan Situ Buleud dimulai pada tahun 1830 oleh pendiri Purwakarta, R.A. Suriawinata. Periode ini juga menandai kembalinya kekuasaan dari Inggris ke Belanda, yang menghidupkan kembali Kabupaten Karawang pada tahun 1820. Pemindahan ibu kota dari Wanayasa ke Sindangkasih (kemudian dinamakan Purwakarta) dilakukan pada tahun 1830, dengan berbagai pembangunan infrastruktur termasuk Situ Buleud. Legenda Mistis  Dikutip dari berbagai sumber, R.H. Garsoebagdja Bratadidjaja, seorang tokoh penting di Purwakarta, mengungkapkan bahwa Situ Buleud pernah menjadi tempat berkumpulnya badak serta tempat minum berbagai satwa lain. Selain itu, ada juga kisah-kisah mistis yang berkembang di masyarakat, termasuk kehadiran penunggu danau dan cerita tentang sebuah istana megah yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang memiliki "ilmu" tertentu. Legenda lain menyebutkan tentang ikan-ikan besar yang berpindah ke sungai sebelum danau dikeringkan, dan adanya korban jiwa yang dianggap sebagai tumbal. Dengan demikian, Situ Buleud tidak hanya merupakan tempat wisata alam yang menawarkan keindahan dan kegiatan rekreasi, tetapi juga menyimpan sejarah dan cerita mistis yang menambah daya tarik dan misteri tempat ini, sehingga sayang jika Anda tengah berada di Purwakarta tidak menyempatkan diri ke Situ Buleud.(pn)
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Top
close
Banner iklan disini