Baca Juga
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung inovasi pengelolaan sampah yang telah berhasil diterapkan oleh sekolah tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Hanif menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen dan kreativitas SMP Negeri 1 Purwakarta dalam upaya pengurangan sampah.
"Saya sangat terkesan dengan program pengelolaan sampah yang diterapkan di SMP Negeri 1 Purwakarta. Inovasi yang dilakukan, seperti pengolahan sampah organik menjadi kompos dan sampah plastik menjadi Ecobrick, merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan lingkungan dapat diimplementasikan secara efektif," ujar Menteri Hanif. Selasa (13/05/2025).
Ia menambahkan, program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga nilai edukasi yang berharga bagi para siswa.
Menteri Hanif berharap program serupa dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
Kepala SMP Negeri 1 Purwakarta, H. Patoni, menjelaskan lebih lanjut mengenai program pengelolaan sampah terpadu di sekolahnya.
"Kami telah lama mengelola sampah secara terpadu. Sampah organik diolah menjadi kompos untuk kebun sekolah, sementara sampah plastik didaur ulang menjadi Ecobrcik yang kemudian dimanfaatkan untuk membuat berbagai produk seperti kursi," terangnya.
Program ini, lanjutnya, melibatkan partisipasi aktif seluruh siswa dan warga sekolah, bahkan hingga masyarakat sekitar dalam pemilahan sampah.(Mjn)
