Baca Juga
Menurutnya bermula dari langkah-langkah sederhana namun dapat berdampak besar, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
Filosofi ini menjadi pijakan utama dalam mewujudkan Purwakarta sebagai "Perwujudan Purwakarta Istimewa".
Om Zen menjelaskan, "Kita tidak perlu muluk-muluk memulai dari hal-hal besar. Cukup dari yang sederhana saja. Menjaga kebersihan, merawat lingkungan, memberikan jalan bagi aliran air, menjaga pohon dan hutan, serta memastikan saluran air, sawah, dan pertanian terawat dengan baik."
Langkah-langkah fundamental ini, menurutnya, adalah kunci untuk membentuk karakter masyarakat yang peduli dan berdaya.
Di tengah gempuran teknologi, desa memiliki keunggulan kompetitif yang tak tergantikan. Om Zen menegaskan, "Kita mau bersaing dengan apa? Dengan AI, di desa belum bisa. Namun, kemampuan kita yang ada di desa, yang tidak tergantikan oleh teknologi, adalah apa yang membuat kita tidak tersaingi."
Ini merujuk pada kekuatan kearifan lokal, gotong royong, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan yang menjadi ciri khas pedesaan.
Sementara Ketua DPC APDESI Kabupaten Purwakarta, Denden Pranayudha menyampaikan bahwa pelantikan pengurus Apdesi kali ini, meskipun bersifat seremonial, menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen.
Apdesi, sebagai organisasi yang mewadahi para kepala desa, tidak boleh terpecah belah dengan pemerintah daerah.(Jpn)
