Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Baca Juga



Itorkeruh.com,- Purwakarta – Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengguncang budaya pada gelaran "Festival Budaya Nusantara" pada Minggu, 20 Juli 2025, sebagai puncak acara hari jadi Purwakarta ke 194 dan kabupaten Purwakarta ke 57. 

Ajang ini menjadi panggung megah bagi 13 kesenian helaran dari berbagai daerah, termasuk 11 kesenian dari kabupaten/kota se-Jawa Barat dan dua dari luar provinsi, yakni Bali dan Jawa Timur.

Dalam iring iringan festival budaya Nusantara tersebut Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) menaiki kereta Kencana begitu pula wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin dan diikuti rombongan Forkopimda dan OPD dengan menunggangi kuda serta di meriahkan oleh 11 Kesenian dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Barat bahkan dua Kesenian dari luar provinsi yakni Ogoh Ogoh dari Bali dan reog Ponorogo dari Jawa Timur. 

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein mengatakan parade budaya mengambil rute dari Jalan Veteran (pertigaan patung egrang) hingga ke jalan Jenderal Sudirman (Pertigaan BTN).

“Adapun dari 11 kabupaten/kota se- Jawa Barat serta dua daerah luar provinsi, yaitu Bali dan Jawa Timur, tampil dengan kesenian khas masing-masing dalam semangat keberagaman budaya Nusantara,” ujar Om Zein Minggu (20/7).

Salah satu penampilan yang paling dinantikan adalah Ogoh-Ogoh dari Bali patung raksasa simbol perwujudan kejahatan dalam tradisi Nyepi yang akan diarak sepanjang jalur parade. Tak kalah menarik, dari Jawa Timur akan hadir Reog Ponorogo, lengkap dengan topeng dadak merak dan iringan musik tradisionalnya yang megah dan enerjik.

Sementara itu, 11 kabupaten/kota dari Jawa Barat juga akan turut ambil bagian, menyuguhkan kekayaan seni tradisi daerah masing-masing. Di antaranya, Badud (Pangandaran), Rengkong (Sukabumi), Bebegig (Ciamis), Surak Ibra (Garut), Benjang (Kota Bandung), Badingkut (Bandung Barat), Topeng (Bekasi), Kokoprak Genye (Purwakarta), Jajangkungan (Karawang), Wayang Gegeus (Banjar) dan Sisingaan (Subang)

Tak hanya itu, seluruh kecamatan di Kabupaten Purwakarta pun menampilkan kelompok seni lokal masing-masing. Hal ini menegaskan bahwa Festival Budaya Nusantara bukan sekadar ajang bagi tamu luar daerah, melainkan juga menjadi panggung ekspresi budaya masyarakat lokal.

“Inilah pesta budaya milik seluruh warga. Kami ingin melibatkan sebanyak mungkin unsur masyarakat dalam festival ini,” tegas 0m Zein.

Lebih dari sekadar hiburan, festival ini juga menjadi media edukasi bagi generasi muda. Melalui pertunjukan seni tradisi, Pemkab Purwakarta ingin menanamkan kebanggaan terhadap warisan budaya sekaligus memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi.

Festival ini ditargetkan menjadi agenda tahunan yang mampu meningkatkan daya tarik wisata, menggerakkan sektor ekonomi kreatif, serta memperpanjang durasi kunjungan wisatawan di Purwakarta.

“Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun daerah, melainkan wujud nyata selebrasi atas keberagaman budaya Indonesia yang hidup dan berkembang dari masyarakat,” pungkas Om Zein.

Diketahui di puncak acara Hari jadi ke 194 Kota Purwakarta dan ke 57 Kabupaten Purwakarta ini, selain digelar festival budaya Nusantara juga di sajikan pertunjukan spektakuler air mancur guna memanjakan baik masyarakat Purwakarta maupun masyarakat di luar kabupaten Purwakarta yang turut hadir menikmati meriahkan di puncak perayaan hari jadi Purwakarta Alhamdulillah di puncak perayaan hari jadi berjalan dengan tertib aman dan lancar pokoknya Purwakarta istimewa (mjn)
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Top
close
Banner iklan disini